DAGANG
MANUSIA
(Rachmad Syafaat.SH.M.Si. dkk)
Trafficking
atau perdagangan manusia, terutama perempuan dan anak, merupakan jenis
perbudakan pada era modern ini. Perdagangan perempuan dan anak dinyatakan
sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat.
Indonesia
tergolong dalam TIER 3, yaitu negara yang di asumsikan tidak serius menangani
masalah trafficking, tidak memiliki perangkat perundang-undangan yang
dapat mencegah, melindungi dan menolong korban. KUHP hanya memiliki satu pasal
saja yaitu pasal 297. Apalagi, perdagangan anak juga belum diantisipasi oleh UU
no. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak.
Dari
berbagai kota besar di Indonesia, Surabaya, yang merupakan ibu kota Provinsi
Jawa Timur, ternyata merupakan kota terbesar pertama sebagai tempat terjadinya
perdagangan perempuan dan anak (data dari Mabes POLRI, tahun 2000).
Pada
tanggal 26-28 februari tahun 2000, di Nusa Dua Bali, telah diadakan Konferensi
Regional Asia tentang perdagangan manusia. Dalam konferensi tersebut di
nyatakan bahwa korban terbesar adalah perempuan dan anak. Maka dilakukan
penelitian tentang faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penarik dari
terjadinya perdagangan manusia.
TUJUAN
A. Memaparkan peta perdagangan perempuan
dan anak di Jawa Timur.
B. Memaparkan persepsi masyarakat terhadap
masalah trafficking.
C. Memaparkan proses hukum, kebijakan dan
progam spesifik daerah jatim.
METODE
PENELITIAN
·
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi, yaitu
Surabaya, Malang, dan Blitar.
·
Pendekatan penelitian
Pendekatan
ini menggunakan pendakatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam beberapa hal lebih
bersifat kualitatif dengan mendeskripsikan hasil-hasil wawancara mendalam. Data
kuantitatif digunakan untuk menjelaskan profil umum.
·
Jenis dan sumber data
Data
primer meliputi data yang terkait dengan jaringan perdagangan, jenis
transportasi, pola mobilisasi serta masalah-masalah lain. Data sekunder lebih
di fokuskan pada pemberitaan berita koran, memorandum, Jawa Pos serta Surya yang
membuat isu trafficking terhadap perempuan dan anak.
·
Populasi dan sampel
Populasi penelitian ini adalah pekerja seks
komersial, mantan TKI ke luar negri dan pengemis di Jawa Timur.
·
Metode pencarian
data
Berbagai alat pencarian data di gunakan dalam
penelitian ini, baik secara simultan fakultatif dan dalam kasus-kasus tertentu
di gunakan secara bersama-sama.
·
Analisis data
Hal ini di lakukan untuk menggambarkan benang merah
dalam terjadinya perdagangan perempuan dan anak.
oleh: Sunyoto
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah: MA Nur Iman Mlangi
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah: MA Nur Iman Mlangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar