nu

nu

WALL MAGAZINE


DAGANG MANUSIA (Rachmad Syafaat.SH.M.Si. dkk)

DAGANG MANUSIA
(Rachmad Syafaat.SH.M.Si. dkk)
Trafficking atau perdagangan manusia, terutama perempuan dan anak, merupakan jenis perbudakan pada era modern ini. Perdagangan perempuan dan anak dinyatakan sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat.
Indonesia tergolong dalam TIER 3, yaitu negara yang di asumsikan tidak serius menangani masalah trafficking, tidak memiliki perangkat perundang-undangan yang dapat mencegah, melindungi dan menolong korban. KUHP hanya memiliki satu pasal saja yaitu pasal 297. Apalagi, perdagangan anak juga belum diantisipasi oleh UU no. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak.
Dari berbagai kota besar di Indonesia, Surabaya, yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur, ternyata merupakan kota terbesar pertama sebagai tempat terjadinya perdagangan perempuan dan anak (data dari Mabes POLRI, tahun 2000).
Pada tanggal 26-28 februari tahun 2000, di Nusa Dua Bali, telah diadakan Konferensi Regional Asia tentang perdagangan manusia. Dalam konferensi tersebut di nyatakan bahwa korban terbesar adalah perempuan dan anak. Maka dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penarik dari terjadinya perdagangan manusia.
TUJUAN
A.    Memaparkan peta perdagangan perempuan dan anak di Jawa Timur.
B.     Memaparkan persepsi masyarakat terhadap masalah trafficking.
C.     Memaparkan proses hukum, kebijakan dan progam spesifik daerah jatim.

METODE PENELITIAN
·         Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi, yaitu Surabaya, Malang, dan Blitar.
·         Pendekatan penelitian
Pendekatan ini menggunakan pendakatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam beberapa hal lebih bersifat kualitatif dengan mendeskripsikan hasil-hasil wawancara mendalam. Data kuantitatif digunakan untuk menjelaskan profil umum.
·         Jenis dan sumber data
Data primer meliputi data yang terkait dengan jaringan perdagangan, jenis transportasi, pola mobilisasi serta masalah-masalah lain. Data sekunder lebih di fokuskan pada pemberitaan berita koran, memorandum, Jawa Pos serta Surya yang membuat isu trafficking terhadap perempuan dan anak.
·         Populasi dan sampel
Populasi penelitian ini adalah pekerja seks komersial, mantan TKI ke luar negri dan pengemis di Jawa Timur.
·         Metode pencarian  data
Berbagai alat pencarian data di gunakan dalam penelitian ini, baik secara simultan fakultatif dan dalam kasus-kasus tertentu di gunakan secara bersama-sama.
·         Analisis data
Hal ini di lakukan untuk menggambarkan benang merah dalam terjadinya perdagangan perempuan dan anak.


oleh: Sunyoto
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah: MA Nur Iman Mlangi

Membangun Islam Tengah (Refleksi Dua Dekade Ma’had Aly Situbondo)

Membangun Islam Tengah
(Refleksi Dua Dekade Ma’had Aly Situbondo)
Pengarang: Dr. Abu Yasid. MA. LLM

Ma’had aly yang ddirikan pada 1990 merupakan lembaga tafaqquh fil adn, yakni lembaga pengembangan kajian fiqh (yurisprudensi islam) dibawah naungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukerejo Situbondo, pada tahun 2010 mendatang ma’had aly genap berusia 20 tahun atau dua dekade. Sampai saat ini, lembaga yang didirikan oleh alm. KH Khr As’ad Syamsul Arifin di penghujung hayatnya kini sudah meluluskan enam angkatan mahasiswa/mahasantri dengan jumlah rata-rata 40-50 orang mahasiswa setiap angkatan.
Pada tahun 2003 yang lalu, ma’had aly ditunjuk Direktorat Kapontren Departemen Agama RI menjadi pilot projek penyelenggaraan ma’had aly se-indonesia. Satu tahun kemudian, tepatnya pada akhir 2004, ma’had aly mendapatkan SK penyetaraan dengan program S2 (Magister  Hukum Islam) dilingkungan PTAI dari Dirjen Kelembagaan Agama Islam (Bagais) Departemen Agama RI.
1.      Kurikulum Ushuli
Kurikulum Ma’had aly menempatkan ushul fiqh sebagai pusat konsentrasi kajian yang dinilai sangat strategis, Fiqh sebagai produk Istimbath dan ushul fiqh sebagai metedologinya diapresiasi secara integral menjadi konsenterasi kajian dan mendominasi rangkaian pembelajaran. Jika fiqh merupakan diktum-diktum hukum operasional hasil kajian istimbath para mujtahid maka ushul fiqh adalah perangkat metodologinya.
Materi ushul fiqh dijabarkan ke dalam dua komponen besar.
1.      Kajian ushul fiqh klasik dengan kitab Jam’u Al-Jawami’ sebagai tema sentral pembahasan.
2.      Kajian ushul fiqh tematik yang dibelah menjadi tiga komponen mata kuliah yaitu:
a.       Ushul fiqh satu dengan muatan pembahasan mengenai dalil-dalil syar’i dan kaidah-kaidah ushul fiqh kebahasaan.
b.      Ushul fiqh dua yang memuat kajian kritis menyangkut pemikiran ushul fiqh perbandingan.
c.       Ushul fiqh tiga dengan tekanan kajian tentang selukbeluk maqasid as-syariah.

Sedangkan materi fiqh juga diberikan dalam dua komponen besar yakni :
1.      Fiqh At-Turats (fiqh klasik)yang terdiri dari kitab Fath-al-wahhab (Fiqh Syafiiyah) dan kitab Al-Bidayatul Al Mujtahid (fiqh perbandingan empat mazhab).
2.      Fiqh al-Mu’syarah (fiqh kontemporer) yang dibelah menjadi beberapa mata kuliah sebagai berikut:
a.      Nizham al-Iqtishab al-Islami
b.      Al-Alaqot at-Dauiyah
c.       Alfiqh- aldutsuri
d.      Al-fiqh al-Mashrafi

e.       Fiqh at-Ta’min.

oleh: Najih salim
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara

Sekolah itu Candu (Oleh: Roem Topatimasang)

Sekolah itu Candu
Oleh: Roem Topatimasang
Buku “Sekolah itu Candu” terdiri dari beberapa kumpulan artikel yang di tulis oleh Roem Topatimasang, pertama kali diterbitkan pada tahun 1998 oleh penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Selama beberapa tahun buku ini menjadi salah satu buku terlaris sehingga penerbit harus mencetaknya untuk yang kedelapan kali. Artinya, buku ini memang benar-benar bagus dan patut untuk dijadikan bahan referensi.
Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Roem Topatimasang yang sudah berkeliling Nusantara. Ia menemukan fenomena yang sangat menarik tentang sekolah, yaitu adanya perbedaan yang mencolok antara sistem dan praktik dengan kebijakan yang telah dibuat pemerintah.
“Jangan sampai putus sekolah, kalau putus sekolah bisa berabe,” demikian ujar Mandra dalam pariwara televisi “Ayo ke Sekolah” yang diseponspori oleh UNICEF. Karena begitu pentingnya sebuah sekolah, bank dunia dan bank pembangunan sekolah sampai mengucurkan dana utang baru untuk menjamin anak-anak Indonesia tetap di bangku sekolah ditengah masa krisis beruntutan saat itu. Untuk menjamin dana tersebut sampai pada tujuannya, jalur birokrasi pun dipangkas. Sejak beberapa tahun anggaran belanja negara untuk sektor pendidikan merupakan primadona. Bukan hanya soal kebocorannya, simak saja laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setiap tahunnya menunjukkan nasional masih tetap merupakan salah satu lembaga pemerintah yang paling korup, banyak salah urus dan sangat ruwet.
Namun pertanyaan yang lebih penting adalah apakah mencerdaskan bangsa dapat diraih  melalui proses yang dipicu-laju dengan tambahan dana besar. Pertanyaan kunci adalah apakah usaha ini merupakan usaha yang layak. Apakah program ini akan mampu menghindari keterpurukan yang lebih jauh, khususnya ketika pasar bebas sudah diterapkan.
Sistem kurikulum dan sistem manajemen sekolah juga tidak kalah seru. Hampir setiap kali pergantian menteri, kebijakan mengalami bongkar pasang. Sistem sekolah hanya dibuat untuk mencari untung. Sistem industrialisasi sekolah sudah mengubah wajah baru pendidkan, yang semula bertujuan untuk mencerdaskan sekarang untuk menjadikan peserta didik sebagai objek pasar. Hal ini sudah keluar dari landasan-landasan pendidikan, sehingga harus dikembalikan lagi pada fungsi utama dan jalur yang benar.
Dalam artikel “Sekolah Itu Candu” disebutkan, “Dulu terdapat seorang anak yang berbakat dikeluarkan dari sekolahnya, justru gara-gara dia mencoba mencari tahu lewat satu penelitian yang dirancang dan dilakukan sendiri tentang pandangan kaum remaja sebayanya mengenai kehidupan seksual, banyak yang bingung campur-aduk.”
Eko sulistiyo seorang siswa SMA di Yogyakarta mengumumkan hasil penelitiannya tentang pandangan kaum remaja seusianya terhadap kehidupan seksual. Kasus ini juga dikenal sebagai kasus angket seks remaja. Selama beberapa minggu, beberapa koran di Yogyakarta, Jakarta dan Bandung melaporkan secara eksklusif kasus tersebut. Akhirnya, banyak surat pembaca dan polemik berkembang. Dari semua tanggapan yang ada, terlihat bahwa masyarakat secara umum tidak menerima pemecatan Eko. Alasan pemecatan adalah Eko melakukan penelitian tanpa izin resmi dari sekolah dan pejabat pendidikan setempat. Alasan tersebut dianggap sekedar alasan untuk mencari-cari dan mengada-ada bahkan makin memperlihatkan kelemahan dunia pendidikan nasional yang dinilai semakin birokratis dan serba formal.
Pendidikan semakin tunduk dan diatur oleh kekuasaan politik, bukan berdasarkan kaidah atau asas-asas ilmiah. Karena itu salah seorang rektor di perguruan tinggi merekrut Eko menjadi mahasiswa tanpa tes. Banyak reaksi dari masyarakat menyatakan dukungan dan menganggap keputusan itu lebih tepat, berani, dan lebih mendidik. Maka heboh ini pun mereda perlahan-lahan kemudian terlupakan orang.
Dalam ulasan yang lebih lanjut, penulis banyak menyayangkan masyarakat yang bersikap reaktif saja. Seakan-akan sekolah merupakan dewa yang tidak bisa ditawar lagi. Sebenarnya sekolah bukanlah satu-satunya alat untuk menuju apa yang kita mau. Sekolah hanya bisa sedikit membantu tentang apa yang kita inginkan. Tetapi masyarakat merasa terlalu heroik seakan sekolah adalah satu-satunya jalan untuk menuju kesuksesan.


 oleh :Muhammad ilyas
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
jurusan pendidikan IPS di Unversitas Negeri Yogyakarta

50 Mukjizat Nabi Muhammad SAW

50 Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Mukjizat adalah suatu peristiwa yang luar biasa yang tidak bisa di akal atau dipikirkan yang diberikan oleh Allah kepada nabi dan rosul dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran ajaran yang dibawanya.
Sejarah nabi menunjukkan bahwa setiap utusan itu dalam perjuangannya menyiarkan kebenaran, menyampaikan perintah dan larangan Allah, selalu mengalami bermacam-macam rintangan serta berbagai perlawanan dan pertentangan dari kaumnya. Akan tetapi, berkat kekuasaan Allah dan mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada mereka, segala macam persoalan dapat diatasi dengan segera.
Oleh karena itu, tiap-tiap rosul pasti memiliki mukjizat yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Seperti Nabi Musa yang dianugerahi mukjizat berupa tongkat yang dapat berupa menjadi ular. Begitu juga Nabi Sulaiman memiliki mukjizat berupa kemampuan berbicara dengan binatang.
Sebagaimana dengan para nabi yang lainnya, Nabi Muhammad memiliki mukjizat dengan karakter dan ke khas-an sendiri. Hal tersebut terungkap dalam buku “50 Mukjizat Nabi”. Salah satu kisahnya adalah ketika Rosululloh dapat mengetahui isi hati sahabat. Pada suatu hari sehabis memenangkan peperangan, Shofwan bersama Rosululloh berkeliling untuk memeriksa harta rampasan dalam perang Hunain. Tatkala rombongan Rosululloh melalui sebuah lembah yag penuh dengan Unta dan kambing. Shofwan dengan mata tajam memandang sekeliling yang penuh bintang ternak. Maka terlintaslah dalam lubuk hatinya untuk memilki bintang yang ada di lembah itu. Pada saat dia tenggelam dalam lamunanya ia tiba-tiba tersentak mendengar perkataan Rosululloh yang mengetahui apa yang terlintas dalam hatinya.
”Senangkah engkau melihat semua binatang ini, wahai Abu Shofwan?” tanya Nabi kepadanya.
“Ya, senang sekali,” jawab Shofwan.
“Kalau begitu binatang semua ini untukmu,” sambung Nabi.
Mendengarkan Rosululloh, dengan gembira Sofwan berkata “Aku bersaksi Engkau adalah utusan Allah. Tidak mungkn hati seseorang sedemikian baiknya kecuali hati seorang Nabi.”
Mukjizat terbesar yang dimiliki oleh Rosululloh adalah Al-Quranul Karim yang masih kita saksikan sekarang. Di antara mukjizat Al-Quran adalah ketinggian nilai bahasanya sehingga diperlukan penafsiran guna dapat memahaminya. Ada yang menyamainya bahwa Al-Quran laksana berlian.
Di antara 50 mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW.adalah sebagai berikut:
-Rosulullah dapat mengetahui siksa kubur
-cahaya Rosulullah membekas padaorang yang ada di sekitarnya
-Rosulullah dapat mengetahui nasib cucu-cucunya di hari tua
-Mendung yang menaungu Rosulullah
-Al-qur’anul karim
-dan lain sebagainya.

Buku ini bisa menambah keimanan seseorang dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah hanya untuk menyampaikan perintah dari Allah SWT yaitu menyebarkan agama yang di bawanya.

oleh: Muhammad umar faruq
Kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MAN Godean 

ISLAM DI ASIA TENGAH

ISLAM DI ASIA TENGAH

Kisah dari sejarah yang hilang, bangsa Mongol mulai muncul pada akhir abad Xll sampai awal abad ke Xlll M. Bangsa Mongol pada mulanya merupakan entitas masyarakat yang mendiami hutan Siberia dan Mongolia luar. Mereka tinggal di antara pasir gurun Gobi dan danau Baikal. Mereka merupakan keturunan dari bangsa Tartar yang hidup sebagai penggembala. Sebagian dari mereka menyembah matahari saat terbit, tetapi pemberani, sabar, tahan sakit, dan tangguh. Yang paling menonjol dari diri mereka adalah bahwa mereka sangat patuh kepada kepala suku atau pemimpin mereka. Pada tahun 1206 M, Quryltay (sidang para kepala suku bangsa Mongol) sepakat untuk mengangkat Temujin, yang kemudian mendapat gelar Chengis Khan, menjadi pemimpin tertinggi bangsa Mongol bernama Yesugey Ba,Atur (W.1175 M.)

Dalam masa kepemimpinannya chengis khan mengeluarkan undang- undang sosial,yakni ulang yassa/ulang yasa/asaq/yassa/yasa.peraturan tersebut di keluarkan dengan tujuan untuk memberi lanndasan yang kokoh bagi bangsanya guna menghadapi tantangan dan memperluas wilayahnya,baik ke cina maupun negeri-negeri islam,bahkan ambisinya untuk menguasai dunia telah mendatangkan sebuah julukan baginya,yaitu alexander for asia.

Sepeninggal Chengis Khan, daerah kepemerintahannya di bagi pada 4 anaknya: Jochi, Chagtai, Oghtai, dan Touly. Dia menunjuk Oghtai sebagai khan agung. Sementara putera pertamanya, Jochi, dengan pasukan yang di pimpin oleh anaknya Batu (cucu Chengis) berhasil menaklukan lembah Sungaivolga dan Siberia. Batu inilah yang kemudian merintis dinasti Kipcak atau disebut juga golden horde. Pada perkembangan selanjutnya, mereka masuk Islam dan berhasil menaklukkan Russia, Polandia, dan sekitarnya. Chagtai, putra ke-2 Chengis yang menyerbu Asia Tengah ikut bersamanya. Dinasti inilah yang nantinya melahirkan Mubarok Shah, cicit dari Chagtai, yang satu-satunya bangsa Mongol yang terletak di Asia Tengah ini dikenal dengan dinasti Chagtai  ini mengalami kemunduran. Hal itu disebabkan karena seringnya terjadi pergantian kekuasaan 17 belas kali dalam waktu yang relatif singkat, yang mengakibatkan pemerintahan yang kurang stabil. Keadaan yang kacau tersebut menjadi kesempatan bagi Timur Lang untuk memegang tampuk kekuasaan. Timur Lang merupakan keturunan dari chengis dari gari ibunya sedangkan dari garis ayahnya merupakan keturunan dari bangsa Turki. Dinasti baru rintisan Batu, golden horde menabur hasil-hasil peradaban yang pernah ada sebelumnya dengan keberhasilan mereka dalam membangun peradaban yang tinggi. Masa kekuasaan golden cukup lama dan mencapai kejayaannya pada masa kepemimpinan Berke, Tokhtamis, dan Uzbeg Khan. Dinasti ini runtuh pada tahun 1502 M karena mengalami kekalahan dari kekuatan Rusia sedangkan dari putra bungsu Chengis, Touly, lahirlah Hulagu Khan yang kemudian hari melahirkan dinasti Ilkhan. Dinasti Ilkhan baru mencapai kejayaanya pada masa kepemirintahan Gazan Khan, generasi V dari Chengis (penguasa Ilkhan ke Vll ). Masa ini, kejayaan peradaban Islam yang telah di rintis oleh para penguasa Ilkhan mampu mengantarkan Islam pasca runtuhnya Bagdad. Awal islamisasi di Asia Tengah masa Khulafaurrasidin kebijakan Abu Bakar, setelah terpilih sebagai khalifah, adalah melanjutkan usaha Nabi Muhamad SAW yang belum sempurna yaitu ekspedisi Usman Bin Zaid ke luar negeri (Suriah) dan membagi wilayah arab menjadi 12 wilayah  yang masing-masing dipimpin oleh seorang jendral. Berkat kesuksesan Khalifah Abu Bakar As-Sidiq.


Di ringkas Oleh: fakhri khusaini
Kelas jurmiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MA Nur Iman Mlangi

Mengabarkan anak dengan Al-Qur’an

Mengabarkan anak dengan Al-Qur’a

(Dr Hamdan Rajih)

            Kepada umat islam, Allah telah menganugerahkan kitab agung yang memuat firman-firman-Nya (QS Al-Maidah :15-16). Al-qur’an adalah kitab terbaik yang diturunkan oleh Allah kepada nabi terbaik, yang diutus kepada umat terbaik dengan membawa syariat terbaik, yang diturunkan melalui malaikat Jibril. Dibaca dengan mulut terpelihara, rapi dalam hati, tertulis di mushaf-mushaf sampai kepada kita dengan jalan tawatur (mata rantai penyampai yang banyak dan tidak terputus), membacanya termasuk ibadah, dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas (QS As-Syuara:192-195). Allah menurunkan nya agar kitab tersebut menjadi pedoman hidup bagi umat islam dan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Sudah banyak yang mengetahui dan memahami tentang efektifitas penggunaan Al-Qur’an dalam membimbing anak-anak kepada aqidah yang  benar. Cara yang mereka pakai diantaranya dengan meyakinkan ayat-ayat Al-Qur’an kepada anak sejak mereka masih kecil. Dalam mebacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang perlu diprioritaskan adalah surat Al-Fatihah. Adapun cara-cara yang lain adalah menanamkan cinta kepada Allah.
Ada 10 hal menurut Ibnu Qoyyim yang bisa melahirkan rasa cinta kepada Allah SWT.
1.      Membaca Al-Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya.
2.      Mengadakan pendekatan kepada Allah dengan mengerjakan sholat-sholat sunah, karena ia bisa mengantarkan pelakunya pada tingkat Mahabbatullah.
3.      Menggemakan dzikir dengan mulut, hati dan perbuatan di setiap waktu dan keadaan, sebab cinta ini akan tumbuh sesuai dengan kuantitas dan kualitas dzikir itu sendiri.
4.      Mendahulukan cinta kepada-Nya dibandingkan nafsu dengannya pada saat terjadi peperangan antara dirinya menawan hawa nafsu.
5.      Mengonsentrasikan hati untuk melihat dan memahami nama dan sifat Allah, sebab siapa yang mengenalinya melalui nama dan sifat-sifatnya pasti akan mencintai-Nya.
6.      Melihat dan mengenang segala kebaikan dan karunia-Nya baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
7.      Mendahulukan hati secara utuh  dihadapan-Nya.
8.      Berduaan dengan Allah (ditempat yang sepi) pada jam-jam turunnya ilahi untuk bermunajat, membaca Al-Qur'an, menghadirkan hati, dan berperilaku mulia.
9.      Duduk bersama para Muhibbin (orang-orang yang memiliki rasa cinta kepada Allah) yang penuh kejujuran serta merekam semua perkataan dan pesan-pesan suci mereka.
10.   Menjauhkan diri dari segala yang bisa menyebabkan terhalang nya hati dengan Allah.
Apabila kita membaca Al-Qur’an dengan merenungi maknanya, maka kita akan  sepakat bahwa hal tersebut memang sangat layak dan sesuai untuk  anak-anak, sebab Al-Qur’an adalah firman Allah. Barangsiapa yang mencintai Al-Qur’an, maka ia akan dicintai Allah.


oleh: Muhammad baqin
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah : MA Nur Iman Mlangi

POSITIVE THINKING

POSITIVE THINKING
Pikiran positif adalah pikiran yang dapat membangun dan memperkuat kepribadian atau karakter. Ini juga berarti bahwa kita bisa menjadi pribadi yang lebih matang. Pikiran positif tidak membuat kita berhenti karena keterbatasan atau kelemahan kita. Pikiran positif justru akan membuat kita mencari kekuatan sejati.
Dengan  berpikiran positif kita tidak akan ragu pada kemampuan-kemampuan yang kita miliki.Harga diri yang kita miliki akan membuat kita kuat dan terus bersikap positif. Dengan begitu kita tidak akan merasa tidak pantas untuk selalu ‘’membuat alasan’’ sebagai kebiasaan kita. Sikap seperti itu justru akan membunuh ambisi, melemahkan kemauan, dan  membahayakan diri kita.
Berpikiran positif memang sulit terlebih jika keadaan kita berlawanan dengan mimpi. Namun ketika kita membiasakan diri untuk terus berpikiran positif, maka semakin lama semuanya akan menjadi hal yang mudah. Pikiran baik kita lama kelamaan akan menjadi pikiran besar sehingga kita akan bisa melakukan hal hal yang kelihatannya mustahil untuk dilakukan.
Berpikiran positif sangatlah penting karena dapat memengaruhi kita dalam melakukan hal-hal yang tepat. Oleh karena itu kita tak boleh meremehkan pikiran yang ada dalam kepala kita sejak kita bangun tidur.
Terkadang untuk berpikiran positif kita bisa mencermati dan mencerna kalimat kalimat inspiratif, contohnya:
“orang yang bijaksa berbicara karena ada sesuatu yang harus ia katakan, orang tolol berbicara karena ia harus mengatakan sesuatu.”
--Plato
“Harapan melihat yang tak terlihat mata, merasakan yang tak bisa diraba, dan meraih hal yang tidak mungkin.”
--Charles caleb colton
Dengan memahami makna kalimat-kalimat tersebut, kita akan mendapatkan energi lebih untuk melakukan hal-hal besar. Pikiran kita yang sudah terisi dengan hal-hal positif semacam itu akan secara tidak sadar membangun karakter kita dan menyadarkan bahwa pikiran kita punya andil yang besar dalam hidup. Maka, tidak seharusnya kita menyia-nyiakan nya.
Untuk dapat berpikiran positif kita hendaknya dapat bersikap selektif dalam berpikir, yaitu menerima pikiran positif dan membuang pikiran negatif. Salah satu cara untuk dapat selalu berpikiran positif yaitu dengan melakukan afirmasi misalnya saya bisa, saya pasti menang, dan lain sebagainya. Namun perlu ditekankan bahwa kita harus mengikutinya dengan tindakan yang nyata. Kita harus dapat mendemonstrasikan apa yang kita pikirkan dalam kehidupan yang nyata.
Fokus pada potensi diri, dengan cara ini kita setidaknya akan lebih mudah untuk menciptakan pikiran positif, bukan berarti mengabaikan kelemahan kita akan tetapi dengan membuat penilaian yang real.

Oleh: Arbah Muhamad H. Y.
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MAN Godean


25 Kisah dan Rasul

25 Kisah dan Rasul
Pengarang : Muflihun Hasan

#Kisah nabi Adam a.s.
Ketika nabi Adam memakan buah kuldi yang dibujuk oleh rayuan iblis, karena Allah maha pengasih dan maha pengampun, Allah menerima taubat Adam dan Hawa, keduannya diampuni, tetapi atas kesalahan itu mereka harus keluar dari surga yang penuh kenikmatan hidup.
#Kisah nabi Idris a.s.
Nabi Idris adalah seseorang yang pertama menulis dengan pena, menjahit pakaian, memakaian pakaian berjahit, karena sebelum beliau manusia hanya memakai pakaian dari kulit binatang.
Nabi Idris memahami ilmu perbintanagan (falaq atau astronomi) dan ilmu binatang (matematika), beliau yang jugalah yang mula mula membuat senjata dan menggunakan persenjataan dalam memerangi orang-orang durhaka.
#Kisah nabi Nuh a.s.
Sesuai dengan wahyu Allah, Allah menurunkan banjir yang besar untuk membinasakan orang-orang yang kafir. Nabi Nuh mengajak kaumnya untuk memasuki kapal yang dibuatnya. Nabi Nuh juga membawa, serta berbagai pasang binatang dalam kapal tersebut.
#Kisah nabi Hud a.s.
Allah memerintahkan nabi Hud untuk mengembalaikan umatnya yang tersesat dan bergelimpangan dalam lumpur dosa dan kemaksiatan menuju jalan yang didasari Tauhidullah, dibawah naungan ridlo aAllah ajakan nabi Hud ini malah dijadikan bahan cemoohan dan ejekan kaumnya. Kemudian atas kedurhakaan mereka Allah menurunkan adab yaitu kemarau yang panjangnya selama tiga tahun. Nabi Hud menyuruh umatnya untuk taubat kepada Allah niscaya Allah akan menurunkan Hujan yang sanagat deras atas kalian.
By: ansori
Kelas Jurmiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah : SMP ma'arif Gamping


KEAJAIBAN MEMBACA ALQUR’AN

KEAJAIBAN MEMBACA ALQUR’AN
Pengarang best seller Muhammad Makhdlori

Ø  Berwirid dengan Ayat  al-Qur’an
Seperti yang sudah kita ketahui banyak orang memahami alquran hanya dari sisi mistiknya, tanpa mampu menafsirkan makna dan artinya. Juga banyak orang yang tidak mampu membaca dan menulis al-Qur’an tetapi ia mampu merasakan kekuatan mistik yang terdapat dalam al-Qur’an. Hingga ketika sedang menghafal atau mewirid al-Qur’an, mereka memakai bacaan dan tulisan huruf latin. Tidak menjadi soal, yang pasti al-Qur’an dapat dirasakan oleh siapa pun bagi mereka yang mau menggali arti dalam al-Qur’an sehingga dapat merasakan kekuatan dahsyat yang menerjang dalam jiwa dan pikiran.
Kondisi ini tidak kalah menyedihkannya dengan mereka yang sudah dapat memahami al-Qur’an, dapat menafsirkan al-Qur’an sekaligus dapat menghafal al-Qur’an hingga al-hafid (menghafal al-Qur’an sampai 30 juz) hanya untuk mengejar setoran seperti di pesantren-pesantren modern sekarang ini. Dalam redaksi lain, al-Qur’an hanya dijadikan sebagai sarana permainan hafalan yang kemudian dilupakan. Mereka hanya mengejar titel al-hafid supaya bisa mengikuti khataman walaupun biayanya mahal. Tidak peduli yang penting ketika ada seseorang yang memanggil walimah mereka akan menulis namanya dengan sebutan si A, al-hafid. Apabila sudah mendapatkan  gelar al-hafid mereka merasa keren. Di sinilah letak kerusakan dalam mengartikan al-Qur’an.
Mereka sudah mengenal betul tentang isi al-Qur’an, tetapi mereka gunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Ini masuk dalam kategori orang yang mengingkari isi batin al-Qur’an. Berbeda dengan mereka yang benar-benar bodoh tidak dapat membaca dan menulis al-Qur’an tetapi akhlaknya menunjukkan isi batin al-Qur’an, maka mereka termasuk orang yang berdzikir (mengingat) dan bersyukur atas nikmat yang di berikan oleh Allah. Hal ini lebih baik dari pada mereka yang menghafal, tetapi akhlaknya buruk.
Untuk itulah dalam kesempatan tema yang saya dibahas ini, upaya yang harus ditegaskan adalah di samping menghafal al-Qur’an, mengkaji al-Qur’an dan memahami al-Qur’an, secara keseluruhan semuanya haruslah di aplikasikan ke dalam perilaku sehari-hari. Ini sama halnya mendzikirkan ayat-ayat al-Qur’an melalui wirid (membiasakan) perangainya sesuai tujuan isi batin al-Qur’an.
Ø  I’tikaf Bersama al-Qur’an

Berbagai bentuk wirid yang dilakukan untuk melafalkan ayat-ayat al-Qur’an selain melalui sikap tafakkur (meditation), muhasabah, muqarabah, juga melalui cara i’tikaf. Sementara pikiran mengonsenterasikan bentuk pada lafal ayat-ayat yang diucapkan selanjutnya, hati diredam dari kegusaran, kemudian mata berusaha untuk melihat pada titik  sinar yang berada dalam kalbu. Ini cara i’tikaf atau dalam persepsi lain adalah meditasi. Cara seperti ini ternyata dapat mengeluarkan gelombang-gelombang yang berhubungan dengan ketenangan atau kondisi relaks. Kondisi ketenangan ini dapat pula untuk memudahkan pendekatan diri kepada Allah. Di sinilah puncak i’tikaf, yakni berdiam, menghening dengan konsentrasi di dalam masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah untuk mengharap rahmat dan perlindunganNya. Ada perbedaan pandangan mengenai pelaksanaan i’tikaf. Pendapat dari jumhur para ulama’ mengatakan “untuk mengawali pelaksanaan i’tikaf harus di dahului dengan puasa untuk menyertai pengalaman itu. Tetapi dari tiga ulama tersohor seperti, Syafi’i, Hanafi, Hambali tidak mengharuskan puasa kecuali dengan nadzar.

by: alwi ansori
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
siswa MAN Godean