Novel Laskar
Pelangi
Oleh : Andrea
Hirata
Di ringkas oleh :WIDIANA
SOFIYANTI
(Siswi kelas X MA Nur Iman )
Cerita Laskar Pelangi berlatar tempat
di desa Gantung, Belitong Timur dan berlatar sosial budaya masyarakat Melayu
Belitong. Kisah ini berawal ketika SD Muhammadiyah terancam akan dibubarkan
oleh Depdikbud Sumatera Selatan jika siswa barunya tidak mencapai sepuluh anak.
Ketika itu baru datang sembilan anak yang mendaftar, tepat saat Pak Harfan (
kepala sekolah) akan berpidato untuk menutup sekolah, Harun bersama ibunya
datang untuk mendaftarkan diri di sekolah sederhana tersebut. berawal dari situ,
maka cerita mereka pun bermula. Banyak
hal yang diceritakan dalam novel tersebut, mulai dari penempatan tempat duduk,
pertemuan mereka dengan Pak Harfan, cerita saat A Kiong hanya tersenyum ketika ditanya
namanya oleh Bu Muslimah, kejadian bodoh yang dilakukan Borek, pemilihan ketua
kelas yang diprotes oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar,
pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh
sepeda delapan puluh kilometer pulang-pergi dari rumahnya ke sekolah.
Mereka: Ikal, Lintang, Mahar,
Syahdan, A Kiong, Sahara, Harun, Borek, Kucai, dan Trapani adalah anggota
Laskar Pelangi. Julukan “Laskar Pelangi” diberikan Bu Muslimah karena Ikal cs
senang memandangi pelangi. Mereka hidup di lingkungan masyarakat yang
berprofesi sebagai buruh pertambangan Timah, Belitong. Pendidikan hanya dapat
diikuti anak-anak para pegawai PN Timah yang berpangkat, fasilitas hanya dapat
dimasuki dan digunakan orang-orang dengan kelas sosial tertentu.
Anggota Laskar Pelangi bertambah menjadi sebelas ketika ada siswa pindahan dari SD PN Timah yang bernama Flo. Dia anak orang kaya yang tertarik akan keunikan SD Muhamadiyah.
Sungguh memprihatinkan! Mereka
adalah anak-anak yang lahir di sebuah pulau yang kaya dengan hasil timah, namun
mereka hidup dalam kemiskinan dan tak mendapat akses pendidikan yang layak. Akan
tetapi, keadaan tersebut tidak menyurutkan langkah mereka. Di tengah keterbatasan
fasilitas, anak-anak tersebut ternyata memiliki semangat belajar yang luar
biasa.
Hingga tiba saat anggota Laskar
Pelangi mewakili SD Muhammadiyah untuk mengikuti lomba festival 17 Agustus. Mahar
ditunjuk sebagai ketua tim. Dia lah yang menjadi penata artistik karnaval. Pada
saat para guru SD Muhamadiyah sangat pesimis karena tak adanya biaya, sentuhan
kreatif Mahar berhasil memukau para
penonton dan juri lewat tarian Afrika. Tampilan Ikal cs yang tampak sangat
kumuh menjadi “nilai lebih” di mata para hadirin saat memperagakan tarian
Afrika.
Karnaval 17 agustus sangat potensial
untuk meningkatkan gengsi sekolah, sebab ada penilaian serius di sana. Ada
kategori busana terbaik, peserta paling kreatif kendaraan hias terbaik, parade
paling megah, peserta paling serasi, dan yang paling bergengsi: penampilan seni
terbaik gengsi. ini juga tak lepas dari integritas para juri yang di pimpin
oleh seorang seniman senior yang sudah kondang, Mbah Suro namanya. Akhirnya,
mereka berhasil meraih juara di karegori
yang paling bergengsi, penampilan seni terbaik!.
Prestasi kembali di raih oleh
anggota Laskar Pelangi saat lomba cerdas cermat berkat kecerdasan Lintang. Bahkan
saking cerdasnya, Lintang berani beradu pendapat dengan Drs. Zulfikar, guru
sekolah PN Timah yang terkenal kecerdasannya. Lintang dengan gagah berani mendebat
Drs. Zulfikar guru PN yang arogan jebolan perguruan tinggi terkemuka itu.
Setelah mendengar pernyataan dari lintang, sang “Drs” terkulai lemas. wajahnya
pucat pasi. Ia kehabisan kata kata pintar untuk mengelak dari pernyataan Lintang.
Dan akhirnya ia mengibarkan bendera putih, dan Lintang telah membuatnya knocked
out. Lintang berhasil mengharumkan nama baik SD Muhammadiyah.
Sang laskar pelangi telah menjadi juara.
Sang laskar pelangi telah menjadi juara.
Hal inilah yang membuktikan bahwa
miskin tidak sama dengan bodoh. Mereka beranggapan bahwa kemiskian hanya dapat
diperangi dengan pendidikan. Selain itu, kebahagiaan juga tak hanya soal
materi. Anggota Laskar Pelangi melewati tawa dan tangis bersama. Masa kecil mereka
penuh dengan kebahagiaan dan keajaiban. Pada masa-masa itulah persepsi mereka terhadap
hidup terbentuk.
Kisah persahabatan ini berakhir saat
ayah Lintang tertimpa musibah dan memaksa “Einstein kecil” tersebut putus
sekolah dengan sangat mengharukan.
Ceritapun dilanjutkan dengan kejadian
dua belas tahun kemudian dimana Ikal yang berjuang di luar Pulau Belitong kembali
ke kampungnya. Begitu juga dengan anggota Laskar Pelangi yang lain. Mereka
telah menggapai 107 hal yang mereka cita-citakan. A Kiong dan Sahara membuka
toko kelontong yang diberi nama Sinar Perkasa, kulinya adalah Samson. Flo
menjadi guru TK di Tanjong Pandan dan bercita-cita membangun gerakan wanita
Muhammadiyah. Mahar mengajar dan mengorganisasi berbagai kegiatan
budaya.Syahdan menjadi aktor dan berkat beasiswa di Kyoto University, Jepang dan
menjadi pemimpin divisi inovasi teknologi dengan ratusan anak buah. Kucai
menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong, dan Ikal mendapatkan beasiswa kuliah di
luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar