nu
DAGANG MANUSIA (Rachmad Syafaat.SH.M.Si. dkk)
DAGANG
MANUSIA
(Rachmad Syafaat.SH.M.Si. dkk)
Trafficking
atau perdagangan manusia, terutama perempuan dan anak, merupakan jenis
perbudakan pada era modern ini. Perdagangan perempuan dan anak dinyatakan
sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat.
Indonesia
tergolong dalam TIER 3, yaitu negara yang di asumsikan tidak serius menangani
masalah trafficking, tidak memiliki perangkat perundang-undangan yang
dapat mencegah, melindungi dan menolong korban. KUHP hanya memiliki satu pasal
saja yaitu pasal 297. Apalagi, perdagangan anak juga belum diantisipasi oleh UU
no. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak.
Dari
berbagai kota besar di Indonesia, Surabaya, yang merupakan ibu kota Provinsi
Jawa Timur, ternyata merupakan kota terbesar pertama sebagai tempat terjadinya
perdagangan perempuan dan anak (data dari Mabes POLRI, tahun 2000).
Pada
tanggal 26-28 februari tahun 2000, di Nusa Dua Bali, telah diadakan Konferensi
Regional Asia tentang perdagangan manusia. Dalam konferensi tersebut di
nyatakan bahwa korban terbesar adalah perempuan dan anak. Maka dilakukan
penelitian tentang faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penarik dari
terjadinya perdagangan manusia.
TUJUAN
A. Memaparkan peta perdagangan perempuan
dan anak di Jawa Timur.
B. Memaparkan persepsi masyarakat terhadap
masalah trafficking.
C. Memaparkan proses hukum, kebijakan dan
progam spesifik daerah jatim.
METODE
PENELITIAN
·
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi, yaitu
Surabaya, Malang, dan Blitar.
·
Pendekatan penelitian
Pendekatan
ini menggunakan pendakatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam beberapa hal lebih
bersifat kualitatif dengan mendeskripsikan hasil-hasil wawancara mendalam. Data
kuantitatif digunakan untuk menjelaskan profil umum.
·
Jenis dan sumber data
Data
primer meliputi data yang terkait dengan jaringan perdagangan, jenis
transportasi, pola mobilisasi serta masalah-masalah lain. Data sekunder lebih
di fokuskan pada pemberitaan berita koran, memorandum, Jawa Pos serta Surya yang
membuat isu trafficking terhadap perempuan dan anak.
·
Populasi dan sampel
Populasi penelitian ini adalah pekerja seks
komersial, mantan TKI ke luar negri dan pengemis di Jawa Timur.
·
Metode pencarian
data
Berbagai alat pencarian data di gunakan dalam
penelitian ini, baik secara simultan fakultatif dan dalam kasus-kasus tertentu
di gunakan secara bersama-sama.
·
Analisis data
Hal ini di lakukan untuk menggambarkan benang merah
dalam terjadinya perdagangan perempuan dan anak.
oleh: Sunyoto
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah: MA Nur Iman Mlangi
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah: MA Nur Iman Mlangi
Membangun Islam Tengah (Refleksi Dua Dekade Ma’had Aly Situbondo)
Membangun Islam Tengah
(Refleksi Dua Dekade Ma’had Aly
Situbondo)
Pengarang: Dr. Abu Yasid. MA. LLM
Ma’had aly yang ddirikan pada 1990 merupakan lembaga tafaqquh
fil adn, yakni lembaga pengembangan kajian fiqh (yurisprudensi
islam) dibawah naungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukerejo Situbondo,
pada tahun 2010 mendatang ma’had aly genap berusia 20 tahun atau dua dekade.
Sampai saat ini, lembaga yang didirikan oleh alm. KH Khr As’ad Syamsul Arifin
di penghujung hayatnya kini sudah meluluskan enam angkatan mahasiswa/mahasantri
dengan jumlah rata-rata 40-50 orang mahasiswa setiap angkatan.
Pada tahun 2003 yang lalu, ma’had aly ditunjuk Direktorat Kapontren
Departemen Agama RI menjadi pilot projek penyelenggaraan ma’had aly se-indonesia.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada akhir 2004, ma’had aly mendapatkan SK
penyetaraan dengan program S2 (Magister
Hukum Islam) dilingkungan PTAI dari Dirjen Kelembagaan Agama Islam (Bagais)
Departemen Agama RI.
1.
Kurikulum Ushuli
Kurikulum
Ma’had aly menempatkan ushul fiqh sebagai pusat konsentrasi kajian yang dinilai
sangat strategis, Fiqh sebagai produk Istimbath dan ushul fiqh sebagai
metedologinya diapresiasi secara integral menjadi konsenterasi kajian dan
mendominasi rangkaian pembelajaran. Jika fiqh merupakan diktum-diktum hukum operasional
hasil kajian istimbath para mujtahid maka ushul fiqh adalah perangkat
metodologinya.
Materi
ushul fiqh dijabarkan ke dalam dua komponen besar.
1.
Kajian ushul fiqh klasik dengan kitab Jam’u Al-Jawami’
sebagai tema sentral pembahasan.
2.
Kajian ushul fiqh tematik yang dibelah menjadi tiga komponen mata
kuliah yaitu:
a.
Ushul fiqh satu dengan muatan pembahasan mengenai dalil-dalil
syar’i dan kaidah-kaidah ushul fiqh kebahasaan.
b.
Ushul fiqh dua yang memuat kajian kritis menyangkut pemikiran ushul
fiqh perbandingan.
c.
Ushul fiqh tiga dengan tekanan kajian tentang selukbeluk maqasid
as-syariah.
Sedangkan
materi fiqh juga diberikan dalam dua komponen besar yakni :
1.
Fiqh At-Turats (fiqh
klasik)yang terdiri dari kitab Fath-al-wahhab (Fiqh Syafiiyah) dan kitab Al-Bidayatul
Al Mujtahid (fiqh perbandingan empat mazhab).
2.
Fiqh al-Mu’syarah
(fiqh kontemporer) yang dibelah menjadi beberapa mata kuliah sebagai berikut:
a.
Nizham al-Iqtishab al-Islami
b.
Al-Alaqot at-Dauiyah
c.
Alfiqh- aldutsuri
d.
Al-fiqh al-Mashrafi
e.
Fiqh at-Ta’min.
oleh: Najih salim
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara
kelas jurumiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah itu Candu (Oleh: Roem Topatimasang)
Sekolah
itu Candu
Oleh:
Roem Topatimasang
Buku
“Sekolah itu Candu” terdiri dari beberapa kumpulan artikel yang di tulis oleh
Roem Topatimasang, pertama kali diterbitkan pada tahun 1998 oleh penerbit
Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Selama beberapa tahun buku ini menjadi salah satu
buku terlaris sehingga penerbit harus mencetaknya untuk yang kedelapan kali. Artinya,
buku ini memang benar-benar bagus dan patut untuk dijadikan bahan referensi.
Buku
ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Roem Topatimasang yang sudah
berkeliling Nusantara. Ia menemukan fenomena yang sangat menarik tentang
sekolah, yaitu adanya perbedaan yang mencolok antara sistem dan praktik dengan kebijakan
yang telah dibuat pemerintah.
“Jangan
sampai putus sekolah, kalau putus sekolah bisa berabe,” demikian ujar Mandra
dalam pariwara televisi “Ayo ke Sekolah” yang diseponspori oleh UNICEF. Karena
begitu pentingnya sebuah sekolah, bank dunia dan bank pembangunan sekolah sampai
mengucurkan dana utang baru untuk menjamin anak-anak Indonesia tetap di bangku
sekolah ditengah masa krisis beruntutan saat itu. Untuk menjamin dana tersebut
sampai pada tujuannya,
jalur birokrasi pun
dipangkas. Sejak beberapa tahun anggaran belanja negara untuk sektor pendidikan
merupakan primadona. Bukan hanya soal kebocorannya, simak saja laporan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) setiap tahunnya menunjukkan nasional masih tetap
merupakan salah satu lembaga pemerintah yang paling korup, banyak salah urus
dan sangat ruwet.
Namun
pertanyaan yang lebih penting adalah apakah mencerdaskan bangsa dapat diraih melalui proses yang dipicu-laju dengan
tambahan dana besar. Pertanyaan kunci adalah apakah usaha ini merupakan usaha
yang layak. Apakah program ini akan mampu menghindari keterpurukan yang lebih
jauh, khususnya
ketika pasar bebas sudah diterapkan.
Sistem
kurikulum dan sistem manajemen
sekolah juga tidak kalah seru. Hampir
setiap kali pergantian menteri,
kebijakan mengalami bongkar pasang. Sistem sekolah hanya dibuat untuk mencari
untung. Sistem industrialisasi sekolah sudah mengubah wajah baru pendidkan,
yang semula bertujuan untuk mencerdaskan sekarang untuk menjadikan peserta
didik sebagai objek pasar. Hal ini sudah keluar dari landasan-landasan pendidikan, sehingga harus dikembalikan lagi
pada fungsi utama dan jalur yang benar.
Dalam
artikel “Sekolah Itu Candu” disebutkan, “Dulu terdapat seorang anak yang
berbakat dikeluarkan dari sekolahnya, justru gara-gara dia mencoba mencari tahu
lewat satu penelitian yang dirancang dan dilakukan sendiri tentang pandangan
kaum remaja sebayanya mengenai kehidupan seksual, banyak yang bingung
campur-aduk.”
Eko
sulistiyo seorang siswa SMA di Yogyakarta mengumumkan hasil penelitiannya
tentang pandangan kaum remaja seusianya terhadap kehidupan seksual. Kasus ini
juga dikenal sebagai kasus angket seks remaja. Selama beberapa minggu, beberapa
koran di Yogyakarta, Jakarta dan
Bandung melaporkan secara eksklusif kasus tersebut. Akhirnya, banyak
surat pembaca dan polemik berkembang.
Dari semua tanggapan yang ada, terlihat bahwa masyarakat secara umum tidak
menerima pemecatan Eko. Alasan
pemecatan adalah Eko melakukan penelitian tanpa izin
resmi dari sekolah dan pejabat pendidikan setempat. Alasan tersebut dianggap sekedar alasan untuk
mencari-cari dan mengada-ada bahkan makin memperlihatkan kelemahan dunia
pendidikan nasional yang dinilai semakin birokratis dan serba formal.
Pendidikan
semakin tunduk dan diatur oleh kekuasaan politik, bukan berdasarkan kaidah atau
asas-asas ilmiah. Karena itu salah seorang rektor di perguruan tinggi merekrut Eko
menjadi mahasiswa tanpa tes. Banyak reaksi dari masyarakat menyatakan dukungan
dan menganggap keputusan itu lebih tepat, berani, dan lebih mendidik. Maka
heboh ini pun
mereda perlahan-lahan kemudian terlupakan
orang.
Dalam
ulasan yang lebih lanjut, penulis banyak menyayangkan masyarakat yang bersikap
reaktif saja. Seakan-akan sekolah merupakan dewa yang tidak bisa ditawar lagi.
Sebenarnya sekolah bukanlah satu-satunya alat untuk menuju apa yang kita mau. Sekolah hanya bisa sedikit membantu
tentang apa yang kita inginkan. Tetapi masyarakat merasa terlalu heroik seakan
sekolah adalah satu-satunya jalan untuk menuju kesuksesan.
oleh :Muhammad ilyas
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
jurusan pendidikan IPS di Unversitas Negeri Yogyakarta
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
jurusan pendidikan IPS di Unversitas Negeri Yogyakarta
50 Mukjizat Nabi Muhammad SAW
50 Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Mukjizat adalah suatu peristiwa yang luar biasa yang tidak bisa
di akal atau dipikirkan yang diberikan oleh Allah kepada nabi dan rosul dengan
tujuan untuk membuktikan kebenaran ajaran yang dibawanya.
Sejarah nabi menunjukkan bahwa setiap utusan itu dalam perjuangannya
menyiarkan kebenaran, menyampaikan perintah dan larangan Allah, selalu
mengalami bermacam-macam rintangan serta berbagai perlawanan dan pertentangan
dari kaumnya. Akan tetapi, berkat kekuasaan Allah dan mukjizat-mukjizat yang
diberikan kepada mereka, segala macam persoalan dapat diatasi dengan segera.
Oleh karena itu, tiap-tiap rosul pasti memiliki mukjizat yang
berbeda-beda dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Seperti Nabi Musa yang
dianugerahi mukjizat berupa tongkat yang dapat berupa menjadi ular. Begitu juga
Nabi Sulaiman memiliki mukjizat berupa kemampuan berbicara dengan binatang.
Sebagaimana dengan para nabi yang lainnya, Nabi Muhammad memiliki
mukjizat dengan karakter dan ke khas-an sendiri. Hal tersebut terungkap dalam
buku “50 Mukjizat Nabi”. Salah satu kisahnya adalah ketika Rosululloh dapat
mengetahui isi hati sahabat. Pada suatu hari sehabis memenangkan peperangan,
Shofwan bersama Rosululloh berkeliling untuk memeriksa harta rampasan dalam
perang Hunain. Tatkala rombongan Rosululloh melalui sebuah lembah yag penuh
dengan Unta dan kambing. Shofwan dengan mata tajam memandang sekeliling yang
penuh bintang ternak. Maka terlintaslah dalam lubuk hatinya untuk memilki
bintang yang ada di lembah itu. Pada saat dia tenggelam dalam lamunanya ia
tiba-tiba tersentak mendengar perkataan Rosululloh yang mengetahui apa yang
terlintas dalam hatinya.
”Senangkah engkau melihat semua binatang ini, wahai Abu Shofwan?”
tanya Nabi kepadanya.
“Ya, senang sekali,” jawab Shofwan.
“Kalau begitu binatang semua ini untukmu,” sambung Nabi.
Mendengarkan Rosululloh, dengan gembira Sofwan berkata “Aku
bersaksi Engkau adalah utusan Allah. Tidak mungkn hati seseorang sedemikian baiknya
kecuali hati seorang Nabi.”
Mukjizat terbesar yang dimiliki oleh Rosululloh adalah Al-Quranul
Karim yang masih kita saksikan sekarang. Di antara mukjizat Al-Quran
adalah ketinggian nilai bahasanya sehingga diperlukan penafsiran guna dapat
memahaminya. Ada yang menyamainya bahwa Al-Quran laksana berlian.
Di antara 50 mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW.adalah sebagai
berikut:
-Rosulullah dapat mengetahui siksa kubur
-cahaya Rosulullah membekas padaorang yang ada di sekitarnya
-Rosulullah dapat mengetahui nasib cucu-cucunya di hari tua
-Mendung yang menaungu Rosulullah
-Al-qur’anul karim
-dan lain sebagainya.
Buku ini bisa menambah keimanan seseorang dan meyakini bahwa Nabi
Muhammad SAW diutus oleh Allah hanya untuk menyampaikan perintah dari Allah SWT
yaitu menyebarkan agama yang di bawanya.
oleh: Muhammad umar faruq
Kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MAN Godean
Kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MAN Godean
ISLAM DI ASIA TENGAH
ISLAM DI ASIA TENGAH
Kisah dari sejarah yang hilang, bangsa Mongol
mulai muncul pada akhir abad Xll sampai awal abad ke Xlll M. Bangsa Mongol pada
mulanya merupakan entitas masyarakat yang mendiami hutan Siberia dan Mongolia luar.
Mereka tinggal di antara pasir gurun Gobi dan danau Baikal. Mereka merupakan
keturunan dari bangsa Tartar yang hidup sebagai penggembala. Sebagian dari
mereka menyembah matahari saat
terbit, tetapi pemberani, sabar, tahan sakit, dan tangguh. Yang paling menonjol
dari diri mereka adalah bahwa mereka sangat patuh kepada kepala suku atau
pemimpin mereka. Pada tahun 1206 M, Quryltay (sidang para kepala suku bangsa Mongol)
sepakat untuk mengangkat Temujin, yang kemudian mendapat gelar Chengis Khan, menjadi
pemimpin tertinggi bangsa Mongol bernama Yesugey Ba,Atur (W.1175 M.)
Dalam masa
kepemimpinannya chengis khan mengeluarkan undang- undang sosial,yakni ulang
yassa/ulang yasa/asaq/yassa/yasa.peraturan tersebut di keluarkan dengan tujuan
untuk memberi lanndasan yang kokoh bagi bangsanya guna menghadapi tantangan dan
memperluas wilayahnya,baik ke cina maupun negeri-negeri islam,bahkan ambisinya
untuk menguasai dunia telah mendatangkan sebuah julukan baginya,yaitu alexander
for asia.
Sepeninggal Chengis Khan, daerah kepemerintahannya di bagi pada 4 anaknya: Jochi, Chagtai, Oghtai, dan Touly. Dia menunjuk Oghtai sebagai khan agung. Sementara putera pertamanya, Jochi, dengan pasukan yang di pimpin oleh anaknya Batu (cucu Chengis) berhasil menaklukan lembah Sungaivolga dan Siberia. Batu inilah yang kemudian merintis dinasti Kipcak atau disebut juga golden horde. Pada perkembangan selanjutnya, mereka masuk Islam dan berhasil menaklukkan Russia, Polandia, dan sekitarnya. Chagtai, putra ke-2 Chengis yang menyerbu Asia Tengah ikut bersamanya. Dinasti inilah yang nantinya melahirkan Mubarok Shah, cicit dari Chagtai, yang satu-satunya bangsa Mongol yang terletak di Asia Tengah ini dikenal dengan dinasti Chagtai ini mengalami kemunduran. Hal itu disebabkan karena seringnya terjadi pergantian kekuasaan 17 belas kali dalam waktu yang relatif singkat, yang mengakibatkan pemerintahan yang kurang stabil. Keadaan yang kacau tersebut menjadi kesempatan bagi Timur Lang untuk memegang tampuk kekuasaan. Timur Lang merupakan keturunan dari chengis dari gari ibunya sedangkan dari garis ayahnya merupakan keturunan dari bangsa Turki. Dinasti baru rintisan Batu, golden horde menabur hasil-hasil peradaban yang pernah ada sebelumnya dengan keberhasilan mereka dalam membangun peradaban yang tinggi. Masa kekuasaan golden cukup lama dan mencapai kejayaannya pada masa kepemimpinan Berke, Tokhtamis, dan Uzbeg Khan. Dinasti ini runtuh pada tahun 1502 M karena mengalami kekalahan dari kekuatan Rusia sedangkan dari putra bungsu Chengis, Touly, lahirlah Hulagu Khan yang kemudian hari melahirkan dinasti Ilkhan. Dinasti Ilkhan baru mencapai kejayaanya pada masa kepemirintahan Gazan Khan, generasi V dari Chengis (penguasa Ilkhan ke Vll ). Masa ini, kejayaan peradaban Islam yang telah di rintis oleh para penguasa Ilkhan mampu mengantarkan Islam pasca runtuhnya Bagdad. Awal islamisasi di Asia Tengah masa Khulafaurrasidin kebijakan Abu Bakar, setelah terpilih sebagai khalifah, adalah melanjutkan usaha Nabi Muhamad SAW yang belum sempurna yaitu ekspedisi Usman Bin Zaid ke luar negeri (Suriah) dan membagi wilayah arab menjadi 12 wilayah yang masing-masing dipimpin oleh seorang jendral. Berkat kesuksesan Khalifah Abu Bakar As-Sidiq.
Di ringkas Oleh: fakhri khusaini
Kelas jurmiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MA Nur Iman Mlangi
Kelas jurmiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MA Nur Iman Mlangi
Mengabarkan anak dengan Al-Qur’an
Mengabarkan anak dengan Al-Qur’a
(Dr Hamdan Rajih)
Kepada umat islam, Allah telah
menganugerahkan kitab agung yang memuat firman-firman-Nya
(QS Al-Maidah :15-16). Al-qur’an adalah kitab terbaik yang diturunkan oleh
Allah kepada nabi terbaik, yang diutus kepada umat terbaik dengan membawa
syariat terbaik, yang diturunkan melalui malaikat Jibril. Dibaca dengan mulut
terpelihara, rapi dalam hati, tertulis di mushaf-mushaf sampai kepada kita
dengan jalan tawatur (mata rantai penyampai yang banyak dan tidak terputus),
membacanya termasuk ibadah, dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan
surat An-Nas (QS As-Syuara:192-195). Allah menurunkan nya agar kitab tersebut
menjadi pedoman hidup bagi umat islam dan sebagai petunjuk bagi seluruh umat
manusia. Sudah banyak yang mengetahui dan memahami tentang efektifitas
penggunaan Al-Qur’an dalam membimbing anak-anak kepada aqidah yang benar. Cara yang
mereka pakai diantaranya dengan meyakinkan ayat-ayat Al-Qur’an kepada anak
sejak mereka masih kecil. Dalam mebacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang perlu
diprioritaskan adalah surat Al-Fatihah. Adapun cara-cara yang lain adalah
menanamkan cinta kepada Allah.
Ada 10 hal menurut Ibnu Qoyyim yang bisa melahirkan
rasa cinta kepada Allah SWT.
1. Membaca
Al-Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya.
2. Mengadakan
pendekatan kepada Allah dengan mengerjakan sholat-sholat sunah, karena ia bisa
mengantarkan pelakunya pada tingkat Mahabbatullah.
3. Menggemakan
dzikir dengan mulut, hati dan perbuatan di setiap waktu dan keadaan, sebab cinta
ini akan tumbuh sesuai dengan kuantitas dan kualitas dzikir itu sendiri.
4. Mendahulukan
cinta kepada-Nya dibandingkan nafsu dengannya pada saat terjadi peperangan
antara dirinya menawan hawa nafsu.
5. Mengonsentrasikan
hati untuk melihat dan memahami nama dan sifat Allah, sebab siapa yang
mengenalinya melalui nama dan sifat-sifatnya pasti akan mencintai-Nya.
6. Melihat
dan mengenang segala kebaikan dan karunia-Nya baik yang tampak maupun yang
tidak tampak.
7. Mendahulukan
hati secara utuh dihadapan-Nya.
8. Berduaan
dengan Allah (ditempat yang sepi) pada jam-jam turunnya ilahi untuk bermunajat,
membaca Al-Qur'an, menghadirkan hati, dan berperilaku mulia.
9. Duduk
bersama para Muhibbin (orang-orang
yang memiliki rasa cinta kepada Allah) yang penuh kejujuran serta merekam semua
perkataan dan pesan-pesan suci mereka.
10. Menjauhkan diri dari segala yang bisa
menyebabkan terhalang nya hati dengan Allah.
Apabila kita membaca Al-Qur’an dengan merenungi
maknanya, maka kita akan sepakat bahwa
hal tersebut memang sangat layak dan sesuai untuk anak-anak, sebab Al-Qur’an adalah firman
Allah. Barangsiapa yang mencintai Al-Qur’an, maka ia akan dicintai Allah.
oleh: Muhammad baqin
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah : MA Nur Iman Mlangi
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah : MA Nur Iman Mlangi
POSITIVE THINKING
POSITIVE THINKING
Pikiran
positif adalah pikiran yang dapat membangun dan memperkuat kepribadian atau
karakter. Ini juga berarti bahwa kita bisa menjadi pribadi yang lebih matang.
Pikiran positif tidak membuat kita berhenti karena keterbatasan atau kelemahan kita. Pikiran positif justru akan membuat kita mencari
kekuatan sejati.
Dengan berpikiran
positif kita tidak akan ragu pada kemampuan-kemampuan yang kita miliki.Harga
diri yang kita miliki akan membuat kita kuat dan terus bersikap positif. Dengan
begitu kita tidak akan merasa tidak pantas untuk selalu ‘’membuat alasan’’
sebagai kebiasaan kita. Sikap seperti itu justru akan membunuh ambisi,
melemahkan kemauan, dan membahayakan
diri kita.
Berpikiran
positif memang sulit terlebih jika keadaan kita berlawanan dengan mimpi. Namun
ketika kita membiasakan diri untuk terus berpikiran positif, maka semakin lama semuanya akan menjadi hal yang mudah. Pikiran
baik kita lama kelamaan akan menjadi pikiran besar sehingga kita akan bisa
melakukan hal hal yang kelihatannya mustahil untuk dilakukan.
Berpikiran
positif sangatlah penting karena dapat memengaruhi kita dalam melakukan hal-hal
yang tepat. Oleh karena itu kita tak boleh meremehkan pikiran yang ada dalam
kepala kita sejak kita bangun tidur.
Terkadang
untuk berpikiran positif kita bisa mencermati dan mencerna kalimat kalimat
inspiratif, contohnya:
“orang yang bijaksa berbicara karena ada sesuatu yang harus ia katakan, orang tolol berbicara
karena ia harus mengatakan sesuatu.”
--Plato
“Harapan melihat yang
tak terlihat mata, merasakan yang tak bisa diraba, dan meraih hal yang tidak
mungkin.”
--Charles caleb colton
Dengan memahami makna
kalimat-kalimat tersebut, kita
akan mendapatkan energi lebih untuk melakukan hal-hal besar. Pikiran kita yang
sudah terisi dengan hal-hal positif semacam itu akan secara tidak sadar
membangun karakter kita dan menyadarkan bahwa
pikiran kita punya andil yang
besar dalam hidup. Maka,
tidak seharusnya kita menyia-nyiakan nya.
Untuk dapat berpikiran positif kita hendaknya dapat bersikap selektif
dalam berpikir, yaitu menerima pikiran positif dan membuang pikiran negatif. Salah satu cara untuk dapat
selalu berpikiran positif yaitu dengan melakukan afirmasi misalnya “saya bisa”, “saya pasti menang”, dan lain sebagainya. Namun perlu ditekankan bahwa kita harus mengikutinya dengan tindakan yang
nyata. Kita harus dapat mendemonstrasikan apa yang kita pikirkan dalam
kehidupan yang nyata.
Fokus pada potensi diri, dengan cara ini kita setidaknya
akan lebih mudah untuk menciptakan pikiran positif, bukan berarti mengabaikan kelemahan kita akan tetapi dengan membuat
penilaian yang real.
Oleh: Arbah Muhamad H. Y.
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MAN Godean
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
Sekolah : MAN Godean
25 Kisah dan Rasul
25 Kisah dan Rasul
Pengarang : Muflihun Hasan
#Kisah nabi Adam a.s.
Ketika nabi Adam memakan buah kuldi
yang dibujuk oleh rayuan iblis, karena Allah maha pengasih dan maha pengampun,
Allah menerima taubat
Adam dan Hawa,
keduannya diampuni, tetapi atas kesalahan itu mereka harus keluar dari surga
yang penuh kenikmatan hidup.
#Kisah nabi Idris a.s.
Nabi Idris
adalah seseorang yang pertama menulis dengan pena, menjahit pakaian, memakaian
pakaian berjahit, karena sebelum beliau manusia hanya memakai pakaian dari
kulit binatang.
Nabi Idris memahami
ilmu perbintanagan (falaq
atau astronomi) dan ilmu
binatang (matematika), beliau yang jugalah yang mula mula membuat senjata dan menggunakan
persenjataan dalam memerangi orang-orang durhaka.
#Kisah nabi Nuh a.s.
Sesuai dengan wahyu Allah, Allah
menurunkan banjir yang besar untuk membinasakan orang-orang yang kafir. Nabi Nuh mengajak
kaumnya untuk memasuki kapal yang dibuatnya. Nabi Nuh juga membawa, serta
berbagai pasang binatang dalam kapal tersebut.
#Kisah nabi Hud a.s.
Allah memerintahkan nabi Hud untuk
mengembalaikan umatnya yang tersesat dan bergelimpangan dalam lumpur dosa dan
kemaksiatan menuju jalan yang didasari Tauhidullah, dibawah naungan ridlo
aAllah ajakan nabi Hud ini malah dijadikan bahan cemoohan dan ejekan kaumnya.
Kemudian atas kedurhakaan mereka Allah menurunkan adab yaitu kemarau yang
panjangnya selama tiga tahun. Nabi Hud menyuruh umatnya untuk taubat kepada
Allah niscaya Allah akan menurunkan Hujan yang sanagat deras atas kalian.
By: ansori
Kelas Jurmiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah : SMP ma'arif Gamping
Kelas Jurmiyah di PPM Aswaja Nusantara
sekolah : SMP ma'arif Gamping
KEAJAIBAN MEMBACA ALQUR’AN
KEAJAIBAN MEMBACA ALQUR’AN
Pengarang best seller Muhammad
Makhdlori
Ø Berwirid dengan
Ayat al-Qur’an
Seperti yang sudah kita ketahui banyak orang memahami
alquran hanya dari sisi mistiknya, tanpa mampu
menafsirkan makna dan artinya. Juga banyak orang yang tidak mampu membaca dan
menulis al-Qur’an tetapi ia mampu merasakan kekuatan mistik yang terdapat dalam
al-Qur’an. Hingga ketika sedang menghafal atau mewirid al-Qur’an, mereka memakai bacaan dan tulisan huruf latin. Tidak menjadi soal, yang
pasti al-Qur’an dapat dirasakan oleh siapa pun bagi mereka yang mau menggali
arti dalam al-Qur’an sehingga dapat merasakan kekuatan dahsyat yang menerjang
dalam jiwa dan pikiran.
Kondisi ini tidak kalah menyedihkannya dengan mereka yang sudah
dapat memahami al-Qur’an, dapat menafsirkan al-Qur’an sekaligus dapat menghafal
al-Qur’an hingga al-hafid (menghafal al-Qur’an sampai 30 juz) hanya untuk mengejar
setoran seperti di pesantren-pesantren modern sekarang ini. Dalam redaksi lain,
al-Qur’an hanya dijadikan sebagai sarana
permainan hafalan yang kemudian dilupakan. Mereka hanya mengejar titel al-hafid
supaya bisa mengikuti khataman walaupun biayanya mahal. Tidak peduli yang
penting ketika ada seseorang yang memanggil walimah mereka akan menulis namanya
dengan sebutan si A, al-hafid. Apabila sudah
mendapatkan gelar al-hafid mereka merasa
keren. Di sinilah letak kerusakan dalam
mengartikan al-Qur’an.
Mereka sudah mengenal betul tentang isi al-Qur’an, tetapi mereka
gunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Ini masuk dalam kategori orang
yang mengingkari isi batin al-Qur’an. Berbeda dengan mereka yang benar-benar
bodoh tidak dapat membaca dan menulis al-Qur’an tetapi akhlaknya menunjukkan
isi batin al-Qur’an, maka mereka termasuk orang yang berdzikir (mengingat) dan
bersyukur atas nikmat yang di berikan oleh Allah. Hal ini lebih baik dari pada
mereka yang menghafal, tetapi akhlaknya buruk.
Untuk itulah dalam kesempatan tema
yang saya dibahas ini, upaya yang harus ditegaskan adalah di samping
menghafal al-Qur’an, mengkaji al-Qur’an dan memahami al-Qur’an, secara
keseluruhan semuanya haruslah di aplikasikan ke dalam perilaku sehari-hari. Ini
sama halnya mendzikirkan ayat-ayat al-Qur’an melalui wirid (membiasakan) perangainya
sesuai tujuan isi batin al-Qur’an.
Ø I’tikaf Bersama
al-Qur’an
Berbagai bentuk wirid yang dilakukan untuk melafalkan ayat-ayat
al-Qur’an selain melalui sikap tafakkur (meditation), muhasabah,
muqarabah, juga melalui cara i’tikaf. Sementara pikiran mengonsenterasikan
bentuk pada lafal ayat-ayat yang diucapkan selanjutnya,
hati diredam dari kegusaran, kemudian mata berusaha untuk melihat pada
titik sinar yang berada dalam kalbu. Ini
cara i’tikaf atau dalam persepsi lain adalah meditasi. Cara
seperti ini ternyata dapat mengeluarkan gelombang-gelombang yang berhubungan
dengan ketenangan atau kondisi relaks. Kondisi
ketenangan ini dapat pula untuk memudahkan pendekatan diri kepada Allah. Di
sinilah puncak i’tikaf, yakni berdiam, menghening dengan konsentrasi di dalam
masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah untuk mengharap rahmat dan
perlindunganNya. Ada perbedaan pandangan mengenai pelaksanaan i’tikaf. Pendapat
dari jumhur para ulama’ mengatakan “untuk mengawali pelaksanaan i’tikaf harus
di dahului dengan puasa untuk menyertai pengalaman itu. Tetapi dari tiga ulama
tersohor seperti, Syafi’i, Hanafi, Hambali tidak mengharuskan puasa kecuali
dengan nadzar.
by: alwi ansori
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
siswa MAN Godean
kelas Alfiyah di PPM Aswaja Nusantara
siswa MAN Godean
Langganan:
Postingan (Atom)